http://tripwow.tripadvisor.com/tripwow/ta-074f-388e-fa04?ln maswin: Mei 2015

Selasa, 26 Mei 2015

KU KAN TETAP MENCINTAIMU.....


Aku ingin lari dari keputusasaan ini
lepas dari cengkeraman keraguan
dan berusaha kuat dengan ketidakberdayaanku
aku tidak mau dibilang lemah

Hanya karena tangisan yang keluar dari mata
aku tidak ingin dikatakan rapuh
hanya karena besarnya rasa cintaku
tapi aku hanya mampu diam

Dan membiarkan semua begitu saja
tetap seperti adanya
mengalir sampai ke tempat tujuannya…
Aku akan tetap berusaha sabar

Berdiri tegar dengan sisa-sisa tenagaku
aku yakin semua keputusasaan, keraguan, dan ketidakberdayaan
itu akan lenyap menghilang
seiring dengan bergantinya musim

Aku tidak akan kehilangan cintaku
karena aku yakin cinta yang kupunya tak’kan habis
yang hanya kupersembahkan untukmu
wahai cinta sejatiku….

KU KAN MENJAGAMU.......

Eko Pratomo Suyatno, namanya sering muncul di koran, televisi, di buku-buku investasi dan keuangan. Dialah salah seorang dibalik kemajuan industri Reksadana di Indonesia dan juga direktur dari Fortis Asset Management yang sangat terkenal di kalangan Pasar Modal dan Investment.

Dalam posisinya seperti sekarang ini, boleh jadi kita beranggapan bahwa pria ini pasti super sibuk dengan segudang jadwal padat. Tapi dalam note ini saya tidak akan menyoroti kesuksesan beliau sebagai eksekutif. Karena ada sisi kesehariannya yang luar biasa! Usianya sudah tidak terbilang muda lagi, 60 tahun. Orang bilang sudah senja bahkan sudah mendekati malam, tapi Pak Suyatno masih bersemangat merawat istrinya yang sedang sakit. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Dikaruniai 4 orang anak.

Dari isinilah awal cobaan itu menerpa, saat istrinya melahirkan anak yang ke empat. Tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Hal itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang, lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.

Setiap hari sebelum berangkat kerja Pak Suyatno selalu sendirian memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi dan mengangkat istrinya ke tempat tidur. Dia letakkan istrinya di depan TV agar istrinya tidak merasa kesepian. Walau istrinya sudah tidak dapat bicara tapi selalu terlihat senyum. Untunglah tempat berkantor Pak Suyatno tidak terlalu jauh dari kediamannya, sehingga siang hari dapat pulang untuk menyuapi istrinya makan siang.

Sorenya adalah jadwal memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa saja yg dia alami seharian. Walaupun istrinya hanya bisa menanggapi lewat tatapan matanya, namun begitu bagi Pak Suyatno sudah cukup menyenangkan. Bahkan terkadang diselingi dengan menggoda istrinya setiap berangkat tidur. Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun. Dengan penuh kesabaran dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke 4 buah hati mereka. Sekarang anak- anak mereka sudah dewasa, tinggal si bungsu yang masih kuliah.

Pada suatu hari saat seluruh anaknya berkumpul di rumah menjenguk ibunya– karena setelah anak-anak mereka menikah dan tinggal bersama keluarga masing-masing– Pak Suyatno memutuskan dirinyalah yang merawat ibu mereka karena yang dia inginkan hanya satu ‘agar semua anaknya dapat berhasil’.

Dengan kalimat yang cukup hati-hati, anak yang sulung berkata:
Pak kami ingin sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak……bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu. Kata si Sulung sambil berlinang air mata.

Sudah keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak, dengan berkorban seperti ini, kami sudah tidak tega melihat bapak, kami janji akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian. Si Sulung melanjutkan permohonannya.

Anak-anakku. Jikalau perkawinan dan hidup di dunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah lagi, tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian di sampingku itu sudah lebih dari cukup,dia telah melahirkan kalian sejenak kerongkongannya tersekat kalian yang selalu kurindukan hadir di dunia ini dengan penuh cinta yang tidak satupun dapat dihargai dengan apapun.

Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti ini? Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya seperti sekarang, kalian menginginkan bapak yang masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yang masih sakit. Pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak diduga anak-anaknya

Sejenak meledaklah tangis anak-anak Pak Suyatno, merekapun melihat butiran-butiran kecil jatuh di pelupuk mata Ibu Suyatno, dengan pilu ditatapnya mata suami yang sangat dicintainya itu.

Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi narasumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Pak Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa-apa….disaat itulah penonton yang kebanyakan perempuan banyak menangis mendengar kisah beliau.

Disitulah Pak Suyatno bercerita : Jika manusia di dunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian itu adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 anak yang lucu-lucu..Sekarang saat dia sakit karena berkorban untuk cinta kami bersama dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit. Sambil menangis

_Setiap malam saya bersujud dan menangis dan saya hanya dapat bercerita kepada Allah di atas sajadah  dan saya yakin hanya kepada Allah saya percaya untuk menyimpan dan mendengar rahasia saya _ BAHWA CINTA SAYA KEPADA ISTRI, SAYA SERAHKAN SEPENUHNYA KEPADA ALLAH

Senin, 25 Mei 2015

AKU INGIN MATI.......

Seorang pria setengah baya mendatangi salah satu dokter langganannya, “Dokter, saya sudah bosan hidup. Sudah jenuh betul. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apapun yang saya lakukan selalu berantakan. Saya ingin mati.”

Sang Dokter pun tersenyum, “Oh, kamu sakit.”

“Tidak Dokter, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan. Itu sebabnya saya ingin mati.”
Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya, sang Dokter meneruskan, “Kamu sakit. Dan penyakitmu itu sebutannya, ‘Alergi Hidup’. Ya, kamu alergi terhadap kehidupan.” Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan. “Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjukku.” demikian ujar sang Dokter.

“Tidak Dokter, tidak. Saya sudah betul-betul jenuh. Tidak, saya tidak ingin hidup.” pria itu menolak tawaran sang Dokter.

“Jadi kamu tidak ingin sembuh. Kamu betul-betul ingin mati?”

“Ya, memang saya sudah bosan hidup.”

Setelah berpikir sejenak sang dokter masuk ke ruang pribadinya, kemudian keluar dengan membawa 3 botol berisi cairan khusus. Ambillah 3 buah botol ini. Diminum setiap hari satu botol mulai sore ini. 3 hari lagi kamu akan mati dengan sangat tenang.”

Giliran dia menjadi bingung. Dokter lain yang ia datangi selama ini selalu berupaya untuk memberikannya semangat untuk hidup. Yang satu ini aneh. Ia bahkan menawarinya racun. Tetapi, karena ia memang sudah betul-betul jenuh, ia menerimanya dengan senang hati karena keinginanya untuk mati sudah bulat.

Pulanglah ia ke rumah. Ia langsung menghabiskan 2 botol yang disebut "racun" oleh dokter tersebut. Dan, ia merasakan ketenangan sebagaimana ia tidak pernah rasakan sebelumnya. Begitu rileks, begitu santai. Tinggal 3 hari, dan ia akan mati. Ia akan terbebaskan dari segala macam masalah “pikirnya dalam hati”.

Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarga di restoran dengan nuansa romantis. Sesuatu yang sudah tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir. Pikir-pikir malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil makan, ia bersenda gurau. Suasana penuh kekeluargaan.

Sebelum tidur, ia mencium kening istrinya dan membisiki di kupingnya, “Sayang, aku mencintaimu.” Karena malam itu adalah malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis.

Esoknya bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk melakukan jalan pagi. Pulang ke rumah setengah jam kemudian, ia menemukan istrinya masih tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk ke dapur dan membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya. Karena pagi itu adalah pagi terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sang istripun merasa aneh sekali, “Mas, apa yang terjadi hari ini? Selama ini, mungkin aku salah. Maafkan aku, mas.”

Di kantor, ia menyapa setiap orang, bersalaman dengan setiap orang. Stafnya pun bingung, “Hari ini, Bos kita kok aneh ya?” Dan sikap mereka pun langsung berubah. Mereka pun menjadi lembut. Karena siang itu adalah siang terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis! Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya berubah. Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan apresiatif terhadap pendapat-pendapat yang berbeda. Tiba-tiba hidup menjadi indah. Ia mulai menikmatinya.

Pulang ke rumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda depan. Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya, “Mas, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkan kamu.” Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan, “Ayah, maafkan kami semua. Selama ini, ayah selalu stres karena perilaku kami semua.” Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi sangat indah.

Ia ingin membatalkan niatnya untuk bunuh diri. Tapi bagaimana dengan 2 botol racun yang sudah ia minum, sore sebelumnya? ” Ya Tuhan, apakah maut akan datang kepadaku. Tundalah kematian itu ya Tuhan. Aku takut sekali jika aku harus meninggalkan dunia ini.”

Ia pun buru-buru mendatangi sang dokter yang telah memberi 3 botol racun kepadanya. Sesampainya di rumah sang dokter tersebut, pria itu langsung mengatakan bahwa ia akan membatalkan kematiannya. Karena ia takut sekali jika ia harus kembali kehilangan semua hal yang telah membuat dia menjadi hidup kembali.

Melihat wajah pria itu, rupanya sang Dokter langsung mengetahui apa yang telah terjadi, sang Dokter pun berkata “Buang saja sisa 1 botol racun itu. Isinya hanya air putih biasa. Kau sudah sembuh, Apa bila kita hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemput kita kapan saja, dan dimana saja, maka kita akan menikmati setiap detik kehidupan kita. "Leburkan egomu, keangkuhanmu, kesombonganmu."

"Jadilah lembut, selembut air. Dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. Kau tidak akan pernah jenuh, tidak akan pernah bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan.”

Pria itu mengucapkan terima kasih dan menyalami sang dokter, lalu pulang ke rumah, untuk mengulangi pengalaman malam sebelumnya.

Minggu, 24 Mei 2015

MAAFKAN AKU YA PAK..........

Seorang laki-laki tua pensiunan membawa HP bututnya ke konter handphone hendak memperbaiki hapenya tersebut... 
Selang beberapa menit diperiksa petugas konter dia bilang... Bapak ini hape bapak tidak ada yang rusak masih bagus dan bisa dipakai.. 
Sambil bingung bapak tersebut bicara: yang bener dek.. Coba tolong di cek lagi ini hape saya memang sudah lama sekali dulu saya beli punya tetangga biar bisa komunikasi dengan anak saya. 
Lalu di cobalah ditelpon pakai hape penjaga konter, nah tu pak bisa kan,  hape bapak ga rusak kok. 
Lalu lelaki tua itu sambil meneteskan air mata dan merunduk bilang " Tapi kenapa anak-anak saya tidak pernah menelepon saya?"
Bagaimana kabar orang tua anda hari ini?
Sehatkah mereka? Sudahkah ditengah kesibukkan anda hari ini menyempatkan diri untuk menanyakan kabar mereka?
Bukan uang, emas atau permata yang mereka harapkan dari anda. Tapi sekedar kabar atau suara anda yang mereka rindukan dikala jauh. ketahuilah mereka hanya ingin memastikan anda baik-baik saja, karena betapa jika anda sudah dewasa pun orang tua masih menganggap kita seperti anaknya dulu yang masih kecil selalu dibelai dan ditimang.
Maaf tulisan ini bukan untuk menggurui,tapi hanya sekedar berbagi, jangan sampai kisah ini terjadi bagi anda, sebab suatu saat kita akan menjadi orangtua seperti mereka. 

Kamis, 21 Mei 2015

PUISI INI BUATMU.......

Mengenangmu

Mengenangmu......
Seperti berkelana jauh menjelajah bintang
memetik setiap noktah-noktah cahayanya
yang membentuk wajahmu dirangka langit
lalu melukiskannya kembali di kanvas hati
Dengan lembut cahaya bulan
yang terbit dari indah matamu
Mengenangmu.......
Bagai menikmati setiap tetes bening embun
yang menyebar rata pada rumput pekarangan
lalu menuainya satu-satu
dan kupintal rapi bersama desir rindu
yang terus mengalun meski mata sudah terjaga
dari rangkaian mimpi indah tentangmu
Mengenangmu......
Laksana menikmati larik pelangi dibatas cakrawala
Yang melengkung sempurna serupa senyummu
lalu dari sana, kujadikan setiap bilah warnanya
menjadi seikat puisi yang kukirimkan padamu
bersama derai gerimis dan desah pilu tak berkesudahan
Mengenangmu.......
Seperti mengayuh sampan kecil di danau yang sepi
Dimana setiap kali kayuhnya yang jatuh
Gemercik menerpa air
Adalah detak-detak jantungku
yang telah lelah menghitung waktu
sejak dirimu berlalu
dan meninggalkan jejak lembut cahaya bulan
juga serpihan kenangan
mengendap didasar hati dari matamu….....

Mengenang Namamu Pada Lirih Desau Angin

Dalam banyak kisah, kita selalu percaya bahagia selalu ada di penghujung hilirnya
sementara duka dan tangis hanyalah ornamen pelengkap
yang kerap melekat ringkih di sepanjang perjalanan
lalu akan luruh satu-satu meninggalkan jejak kelam dibelakang
Saat kukenang namamu pada lirih desau angin
di terik kemarau yang menghadirkan peluh, juga keluh
atau di temaram senja dimana kita pernah merajut asa
bayangmu hadir dalam senyap bersama senyum pahit
“Segalanya memang mungkin tak sesuai harapan,”katamu pilu
seraya menyeka air mata yang mengalir deras di tebing pipi
dan menjelma hujan, membasahi rumput pekarangan
lalu perlahan hanyut membawa impian indah kita entah kemana
“Jangan pernah berhenti untuk meyakini hadirnya kebahagiaan,”tuturmu lagi,
“karena aku akan berdiri disana, setia di ujung penantian, menyongsong kedatanganmu,
dengan atau tanpa mengenang namaku”

HARAPAN PUNAH

Baru sempat aku tuliskan kebahagiaan
Tak lama berubah menjadi kesedihan
Belum semua janji terpenuhi
Kau sudah menghentikan cerita cinta ini
Dengan alasan ragu kau menghentikan semuanya
Ragu yang sudah tak bisa buang lagi
Ingin rasanya berkata jangan berhenti sampai disini
Namun tak berdaya hatiku untuk memaksanya
Punah sudah harpanku
Tak mungkin lestari lagi
Kecewa rasanya hati ini
Sedih rasanya batin ini
Aku hanya bisa berpura-pura tegar
Menunggu waktu menghapus kenangan
Tetapi bila suatu saat kau datang kembali
Tak akan ku ragu untuk memelukmu lagi

Membenamkan Lara Pada Sungai Kerinduan

Kerapkali, kamu menganggap setiap noktah cahaya bintang di langit
yang berpendar cemerlang, adalah bagian dari serpih kebahagiaan yang menguap ke langit
“Setidaknya, aku bisa menyaksikan rasa yang hilang itu disana, menikmatinya dan berharap
segalanya akan baik-baik saja setelah semuanya berlalu,”katamu perih
Sejatinya, hidup selalu menawarkan banyak teka-teki
juga kisah sedih yang kerapkali kita benamkan bersama dalam sungai kerinduan
membiarkannya mengalir begitu saja menuju muara dimana semua seharusnya berakhir
Kerapkali, kita memang berusaha mengabaikan segala logika absurd
yang telah kita bangun dalam pikiran masing-masing
bahwa setiap jejak yang terpacak dalam riuh rentang perjalanan
adalah cermin atas kehangatan cinta dan kebersamaan kita
yang semu, juga pilu
Kita telah tahu semua tak akan sama sesuai keinginan
dan ini adalah pilihan terbaik atas segala kesempatan yang ada
Kita sudah berdamai dengan kenyataan :
meyakini bahwa tak ada yang sia-sia, walau kelak hanya menyisakan lara
serta catatan luka di kaki langit
dan kita benamkan dalam deras sungai
bersama impian, juga kenangan, yang hanyut
sampai jauh..


HARAPAN INI MASIH ADA

Harapan ini masih ada dalam hati
Seperti rasa cemas akan harapan ini pun ada
Begitu dinginnya sikapmu sekarang
Tak seperti biasanya kau begini
Jangankan memberi kabar, membalas pesan pun tidak
Mungkin kau bosan dengan pembicaraan kita dalam pesan yang aku kirim
Kau selalu bilang ‘rahasia’
Kau bilang begitu agar aku merasa penasaran
Tapi yang aku rasakan bukan itu, melainkan aku merasa takut
Aku takut kau pergi
Aku selalu mendambakan pertemuan kedua kita
Aku tunggu kau di kota ku
Kau bilang akan aku usahakan
Makin besar harapanku kepadamu
Semakin jarang kau memberikan kabar
Semakin sering aku menanyakan kabarmu
Aku geram, satu sosok datang memberi setitik cahaya
Namun aku masih belum bisa melupakanmu
Jelaskanlah supaya aku tidak takut dan kita dapat melangkah dengan leluasa

KETIKA BUTA.......

~Berawal ada seorang pria buta yang membenci dirinya sendiri karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya seorang. Kekasihnya itu selalu berada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berjanji akan menikahi kekasihnya bilamana suatu ketika dia sdh bisa melihat dunia.
~Suatu hari, ada seseorang yang dengan sukarela mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga akhirnya dia bisa melihat dunia ini lagi dan termasuk bisa melihat kekasihnya juga.
Kekasihnya bertanya, "Sekarang kamu sudah bisa melihat dunia. Apakh kamu mau menikah denganku?"
Pria itu terguncang hatinya saat melihat bahwa kekasihnya ternyata buta.
Dia menolak untuk menikahinya, kekasihnya begitu kecewa dan akhirnya pergi meninggalkannya dengan hati yang hancur dn berlinang air mata, kemudian dia dengan susah payah menulis secarik kertas yang isinya singkat kepada pria itu,,,, "Sayangku, tolong jaga baik-baik kedua bola mataku".
~Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia begitu cepat sekali berubah disaat apabila status hidupnya sudah berubah menjadi baik.
Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya  dan lebih sedikit lagi yang ingat terhdp siapa dia harus berterima kasih dan balas budinya karen telah menopang dia pada saat dia dalam kesusahan.
•Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar, Ingatlah akan seseorg yang tidak "bisa berbicara".
•Sebelum engkau mengeluh tentang cita rasa makananmu, Ingatlah akan seseorg yang tdk punya sesuatu apapun utk "dimakan".
•Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau isterimu, Ingatlah akan seseorang yang menangis sebab dia "kehilangan" pasangan hidupnya.
•Sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu, Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat sudah "dipanggil kembali ke surga".
•Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu, Ingatlah akan seseorg yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi  belum "mendapatinya".

~Hidup ini adalah Anugerah, sebab itu bersyukurlah selama engkau masih hidup dengan apapun yang engkau punyai

Rabu, 20 Mei 2015

CERITA DI BALIK KAPAL PESIAR YANG TENGGELAM


Sebuah kapal pesiar mengalami, kecelakaan di laut dan akan segera tenggelam. Sepasang suami istri berlari menuju sekoci untuk  menyelamatkan diri, sampe disana, mereka menyadari bahwa hanya ada satu tempat, untuk satu orang yg tersisa.
Segera sang suami melompat mendahului sang istri, untuk mendapatkan tempat itu, sang istri hanya bisa menatap sang suami yang berlalu meninggalkannya.sambil meneriakan sebuah kalimat sebelum skoci menjauh, dan kapal bener" menenggelamkannya,,
Guru yang menceritakan kisah ini, bertanya pada murid" nya,,
Menurut kalian kalimat apa yang di teriakan oleh sang istri???
Sebagian besar murid" itu menjawab
" aku benci kamu!!
"Kamu tau aku buta''
" tega nya dirimu!!
"Kamu egois
Tapi ada seorang murid, yang diam saja, dan guru pun meminta sang murid tuk menjawab,, dan kata si murid,, " guru, saya yakin si istri pasti berteriak,, tolong jaga anak kita baik" ya, biar lah aku yg tenggelam
Guru itu terkejut, dan bertanya,, 
Apa kamu sudah pernah dengar cerita ini sebelumnya?
Murid itu hanya menggelengkan kepala, belum,,
Tapi itu yang di katakan oleh mama saya sebelum beliau meninggal karena penyakit kronis,,
Guru itu menatap seluruh kelas dan berkata,, itu jawaban yang benar
Kapal itu kemudian bener" tenggelam dan sang suami membawa pulang anak mereka sendirian,
Bertahun" kemudian setelah sang suami meninggal, anaknya menemukan buku harian ayahnya, disana dia menemukan kenyataan bahwa  saat orang tua naik kapal pesiar itu, mereka sudah mengetahui bahwa sang ibu menderita penyakit kronis dan akan segera  meninggal menurut dokter, karena itu di saat darurat, ayahnya memutuskan menggambil satu"nya kesempatan tuk bertahan hidup demi  buah cintanya..
Dia menulis di buku harian itu,, " betapa aku berharap untuk mati di bawah laut bersamamu, denganmu, membawa cinta kita,, tapi  demi buah hati kita aku harus membiarkanmu tenggelam, sendirian tuk selama lamanya, aku pun janji akan selalu sendiri sampe maut  mempertemukan kita kembali,, cerita ini pun selasai, dan seisi kelas pun terdiam,, guru itu yakin bahwa murid"nya sekarang  mengerti moral dari cerita tersebut,, bahwa kebaikan, dan kejahatan di dunia ini, tidak sesederhana yang kita sering pikirkan,  ada berbagai macam komplikasi dan alasan di baliknya,yang kadang sulit di mengerti 
Karena itulah kita seharusnya jangan pernah melihat hanya dari luar dan kemudian menghakiminya,apa lagi yang tak tau apa" karena
Mereka yang sering membayar untuk orang lain, mungkin bukan berarti mereka kaya, tapi karena mereka menghargai hubungan dari pada uang,,
Mereka yang bekerja tanpa ada yang menyuruh, mungkin bukan karena mereka bodoh, tapi karena mereka menghargai konsep tanggung jawab
Mereka yang minta maaf duluan setelah bertengkar, mungkin bukan berarti mereka bersalah, tapi karena menghargai orang lain dari pada dirinya sendiri
Mereka yang mengulurkan tangan untuk menolongmu, mungkin bukan karena mereka merasa berhutang, tapi karena mereka menganggap kamu  sahabat
Mereka yang sering mengontakmu, mungkin bukan karena tidak punya kesibukan, tapi karena kamu di hatinya, 
Mereka yang  selalu menyanjung mu setinggi langit, mungkin bukan karena engkau pahlawan tapi mungkin mereka memaafkan keburukan mu
Mereka yang  selalu menghinamu dan menghakimimu, bukan karena mereka membencimu, tapi mungkin mereka ingin menguji ketulusan cinta 
Dan 

Mereka yang selalu ingin di sapa karena merasa hanya engkau yang di cinta

PURNAMA DI MATA ARIMBI


LETNAN Dua Aryo Bimo memandang batu nisan didepannya dengan kepedihan tiada tara. Dibacanya berulang-ulang nama yang tertera disana dengan nada pilu. Arimbi Wulansari, bibirnya bergetar menyebut kekasih tercintanya itu penuh kerinduan yang teramat dalam. Seketika, pelupuk matanya basah, entah untuk kesekian kalinya dia menangis. Daun-daun kamboja yang menaungi makam Arimbi berguguran diterpa angin senja yang cukup kencang bertiup saat itu. Aryo menyeka air matanya perlahan dengan punggung tangan. “Tentara sebaiknya tidak boleh menangis,” terngiang jelas ucapan Arimbi didinding telinganya sesaat sebelum menaiki kapal yang akan membawanya ke Aceh 6 bulan lalu.
Ia teringat saat itu, sembari tersenyum, Arimbi menyodorkan sapu tangan warna biru kepadanya untuk membasuh linangan air mata dipipinya yang kemudian diterimanya dengan rikuh. Spontan Aryo meraba kantongnya. Saputangan biru itu masih ada disana, tersimpan rapi, supaya “Kalau menangis lagi, tidak perlu menungguku menyodorkannya. Jadi simpan saja buatmu, Mas. Tapi aku tak berharap kamu menggunakannya lagi untuk hal yang sama” demikian ucap Arimbi waktu itu saat Aryo mengembalikan saputangan tersebut. Mendadak keharuan membuncah didada perwira muda itu, lalu pelan tapi pasti menyeret kenangan indah bersama Arimbi kembali…
—***—
“Jangan memandangku terus-terusan kayak gitu dong Mas Letnan. Malu aku,” kata Arimbi seraya mencubit mesra lengan Aryo, kekasihnya, suatu malam disalah satu sudut warung makan lesehan saat keduanya tengah menyantap hidangan seafood. Pipi gadis itu memerah.
“Matamu itu, Bi. Indah sekali seperti bulan purnama dimalam hari. Bulat bundar penuh pesona dan setiap kerjapnya membuatku hatiku tergetar setiap kali memandangnya,” sahut Aryo sambil meraih jemari Arimbi dan menggenggamnya dengan lembut.
“Gombal !. Aku laporin ke komandanmu nanti lho !,” timpal Arimbi yang kemudian mendaratkan cubitan lebih keras lagi dan bertubi-tubi ke lengan Aryo yang kemudian mengaduh kesakitan seraya memasang mimik lucu.
“Ampuuun..tuan putri Arimbi, hamba menyerah kalah,” kata Aryo pasrah mengangkat tangan. Mereka lalu tertawa renyah.
Pertemuan Aryo dengan Arimbi, gadis bermata purnama itu terjadi tanpa sengaja. Bermula ketika Aryo yang melintas dengan sepeda motor selepas mengawasi piket jaga disuatu siang yang terik, menemukan seorang gadis cantik kebingungan memandangi ban kempes didepan mobil Toyota Starlet birunya yang menghadang tepat didepan jalan. Aryo menepikan motornya dan menyapa gadis itu.
“Ada masalah apa, Dik ?”, sapa Aryo ramah.
“Ini Mas, ban mobilku kempes, aku…aku..tidak begitu mengerti cara mengganti dengan ban cadangan. Bisa tolong aku Mas ?”, sahut gadis itu dengan gugup dan raut wajah cemas.
“Ada ban penggantinya kan’ di bagasi ?” Tanya Aryo sambil menyingsingkan lengan baju seragam lorengnya. Gadis itu mengangguk. Terlihat peluh mengucur didahinya dan mengalir melalui jenjang lehernya yang putih. Namun hatinya mulai tenang mendapat bantuan spontan dari sang perwira muda.
Dengan sigap Aryo mengganti ban mobil gadis itu dengan ban pengganti dari dalam bagasi.
“OK, sudah selesai !”, kata Aryo beberapa saat kemudian sambil mengibas-ngibaskan celana hijau lorengnya dari debu jalan setelah bangkit dari bawah mobil melepas dongkrak. Bulir-bulir keringat terlihat didahinya.
“Terimakasih Mas, ini ada air kalau mau minum atau cuci tangan,” kata gadis itu menyodorkan sebotol air mineral. Aryo menerimanya kemudian meneguk minuman tersebut dan sisanya dipakai mencuci tangan.
“Ups..habis nih,” ucap Aryo sambil memperlihatkan botol air mineral itu ke arah sang Gadis dengan pandangan mata bersalah.
“Nggak apa-apa koq. Nanti bisa beli lagi . O,ya..ngomong-ngomong, sebagai rasa terimakasih, boleh nggak aku ajak Mas makan bakso di warung sebelah sana ?”, ujar gadis itu menawarkan.
“Terimakasih dik, tapi saya mesti kembali ke Markas,” kilah Aryo.
“Tolong dong Mas, aku nggak tahu bagaimana mengungkapkan rasa terimakasih pada anda. Sekali ini saja. Toh kita hanya makan semangkok bakso dan tidak perlu sampai menghabiskan waktu seharian. Nanti kalau komandannya marah, biar aku aja deh yang hadapi. Mau kan’ ?,” gadis itu merajuk manja. Aryo tertawa renyah ia tak kuasa menolak tawaran gadis manis itu.
“Baiklah, tapi aku parkir motor dulu ya ? Kamu tunggu aja duluan disana,” kata Aryo sambil berjalan ke arah motornya.
Pertemuan siang itu kemudian menjadi awal dari pertemuan demi pertemuan selanjutnya. Gadis itu, Arimbi Wulansari, , mahasiswa tingkat tiga sebuah universitas negeri dan puteri seorang pengusaha terkenal yang berdomisili dekat dari Markas Aryo. Jalinan kasih keduanya terjalin indah sampai kemudian saat menikmati senja yang indah dipantai, Aryo mengungkapkan berita yang cukup mengagetkan sekaligus menggelisahkan.
“Bi, mulai bulan depan aku akan dipindahkan tugas ke Aceh,” kata Aryo hati-hati dengan tenggorokan tercekat. Ekspresi bahagia Arimbi mendadak berubah. Raut mukanya terlihat tegang.
“Keputusan itu mendadak sekali. Baru tadi pagi saat kami briefieng di Markas. Tapi cuma enam bulan saja koq, sesudah itu balik lagi kesini sekalian melamarmu menjadi istriku,” imbuh Aryo sambil mengelus rambut kekasih tercintanya dengan lembut.
“Tapi itu cukup lama buatku,” sahut Arimbi sambil menatap hampa pada garis batas cakrawala merah saga di ujung laut. Mentari mulai beranjak ke peraduan. Ombak berdebur halus menghempas bibir pantai.
Aryo menghela nafas panjang. Ada beban menghimpit dadanya.
“Ini sudah menjadi resiko tugas sebagai aparat negara, Bi. Dan aku kira kamupun sudah siap menerima ini ketika kita menyatakan komitmen untuk menjadi calon pasangan suami isteri tempo hari. Cepat atau lambat, aku pasti akan menerima penugasan penuh resiko seperti sekarang,” kata Aryo menjelaskan. Arimbi terdiam, ia menunduk, menekuri butir-butir pasir di pantai. Pelupuk matanya mulai basah.
Aryo meraih bahu kekasihnya itu dan memeluknya erat-erat. Semilir angin senja menggeraikan rambut Arimbi.
“Tapi tidak secepat ini, Mas. Aku tak ingin kehilangan kamu,” isak Arimbi lirih. Aryo kembali mengelus lembut rambut kekasihnya.
“Aku pasti akan kembali kepadamu, Bi. Sepotong hatiku sudah ada padamu. Pijar mata purnamamu senantiasa akan mendampingiku selama disana Pada saatnya nanti setelah aku pulang dari Aceh, kita menikah membangun mahligai rumah tangga yang bahagia dan kamu kelak melahirkan anak-anak kita yang lucu.. Percayalah Bi, aku tidak akan tertembak oleh GAM dan pulang kembali padamu dalam keadaan sehat wal-afiat, “ hibur Aryo sambil mencoba berseloroh. Arimbi mencubit perut Aryo pelan. Perasaannya melambung dan membayangkan pesta perkawinannya nanti setelah Aryo pulang dari penugasannya di Aceh.
—***—
Arimbi memandang sosok lelaki pujaannya itu diatas geladak kapal yang akan membawanya ke Aceh. Dadanya terasa sesak oleh keharuan yang tiba-tiba menyentak. Dia begitu tampan dengan seragam militernya. Aku tak akan memperlihatkan tangisku didepannya karena aku tidak ingin terlihat rapuh menjelang dia pergi, Arimbi membatin dengan getir. Ia melihat, Aryo melambaikan tangan kearahnya sambil mengucapkan kalimat tanpa suara, Tunggu ya..aku akan kembali kepadamu. Arimbi yang dapat membaca bahasa bibir Aryo kemudian mengangguk. Ia balas melambaikan tangan kearah kekasihnya.
Peluit panjang kapal perang KRI.Teluk Limau bergema kencang. Tambang kapal sudah dilepas dan perlahan lambung kapal itu bergerak menjauhi pelabuhan. Sosok Aryo makin lama makin mengecil. Tapi dia masih disitu, diatas geladak kapal dan terus melambaikan tangan. Arimbi menggigit bibir, ia tak kuasa menahan air matanya yang mulai jatuh bergulir disela-sela pipinya. Aryo, sepotong hatimu ada padaku,seperti sepotong hatiku pula kamu bawa bersamamu, ucapnya dalam hati.
—***—
Aryo baru saja menyalakan handphonenya pada Minggu pagi 26 Desember 2004. Gempa dashyat yang baru saja melanda Aceh. Setelah 4 bulan berada dimedan penugasan itu, tugas mendadak muncul sebagai sukarelawan membantu korban gempa yang berada disekitar markasnya. Atas pertimbangan kesibukan menjalankan tugas tersebut, ia memutuskan tidak menerima panggilan telepon lebih dulu dengan menon-aktifkan handphonenya. Dengan perasaan bingung, ia melihat sejumlah missed call dari Arimbi. Aryo baru saja mencoba menghubungi kembali Arimbi ketika ia dikejutkan oleh dering keras handphonenya .
“Aryo, ini Bunda, ibu Arimbi”, terdengar suara diseberang sana dengan nada panik.
“Ya, Bunda. Ada apa ? Tumben telepon pagi-pagi”, sahut Aryo mengenali suara calon mertuanya itu.
“Arimbi ada disana sekarang”
“Hah ? Disini ? Di Aceh ? Mau apa dia kesini Bunda ?”, Aryo kaget, hampir saja handphonenya terjatuh. Informasi tadi seperti membuat jantungnya copot seketika. Kecemasan mulai melanda hatinya apalagi melihat kenyataan gempa dashyat baru saja terjadi di ibukota serambi Mekkah itu.
“Ya, dia berangkat tadi malam dengan pesawat terakhir ke Aceh. Katanya kangen sama kamu dan minta Bunda merahasiakan kepergiannya kesana untuk menengokmu sehari saja dan kembali lagi ke Jakarta dengan pesawat sore ini. Arimbi mau bikin kejutan besar untuk kamu. Tapi pagi ini perasaan Bunda tidak enak dan semalaman bunda tidak bisa tidur, seperti akan terjadi sesuatu padanya. Tolong kamu cari dan temui dia secepatnya ya ?”tutur Ibu Arimbi.
Aryo terdiam dan tidak menyangka Arimbi berani melakukan kejutan penuh resiko seperti itu. Ia sengaja tidak menceritakan gempa besar yang baru saja terjadi di Aceh kepada calon mertuanya itu yang mungkin saja belum tahu, untuk meredam kecemasan lebih lanjut.
“Dia ada dimana sekarang Bunda ?”
Bunda menyebutkan salah satu nama hotel tidak jauh dari Markas Aryo saat ini.
“Baik, aku segera menyusulnya sekarang. Nanti aku kabari setelah ketemu, Bunda,” kata Aryo dan setelah memutuskan hubungan telepon segera berlari menuju motornya.
Baru saja ia menstarter motor, tiba-tiba terdengar kepanikan luar biasa. Aryo menoleh, dan terlihat serombongan orang berlari-lari kearahnya sambil berteriak histeris.
“Air..air…air !!..Cepat lari selamatkan diri!!”
Kengerian tiba-tiba menyeruak dalam dadanya saat menyaksikan dinding air setinggi pohon kelapa menuju kearahnya dengan kecepatan tak terduga. Aryo berlari sekencang-kencangnya, dalam fikirannya, ia harus menuju ke hotel tempat Arimbi menginap dan menyelamatkannya dari bencana tersebut. Namun, akhirnya ia tak kuasa ketika gelombang air tsunami itu menggulung tubuhnya lalu memutarnyadengan dashyat. Meluluh lantakkan semua yang dilaluinya. Tanpa kecuali. Seketika ia tidak ingat apa-apa lagi.
—***—
Aryo membuka mata dan melihat sekeliling ruangan yang serba putih. Pandangannya kabur dan samar-samar ia melihat kaki kirinya digips dan digantung.
“Alhamdulillah, dia sudah sadar,” ia mendengar suara yang begitu dikenalnya.
“Ayah ?” , kata Aryo lirih. Kesadarannya perlahan mulai pulih.
“Ya, ini ayah nak,” sahut lelaki tua itu seraya membelai rambutnya.
“Mana Arimbi ayah ? Mana dia ?”, tanya Aryo penasaran. Ia mencoba menggerakkan tubuhnya untuk bangkit tapi segera ditahan oleh beberapa orang perawat. Sekujur tubuhnya terasa sakit.
“Tenang nak. Kamu baru saja sadar dari koma selama 2 hari. Tim penolong menemukanmu tersangkut di sebuah pohon dengan kaki patah setelah tsunami sekitar 2 kilometer dari Markasmu. Kami lalu berinisiatif membawamu pulang kembali dan merawatmu di Jakarta. Syukurlah kamu selamat dari bencana ini dan sekarang sudah sadar,” tutur ayahnya pelan.
“Tapi dimana Arimbi ayah ? Dimana dia ?”, teriak Aryo putus asa.
Lelaki tua itu menghela nafas panjang, ada beban berat menghimpit dadanya saat itu. Aryo menatap lelaki tua itu penuh harap.
“Nanti saja Ayah ceritakan. Kamu perlu banyak istirahat. Ingat, hari ini kamu baru saja sadar dari koma. Butuh waktu yang tidak singkat untuk memulihkan kesehatanmu,” sahut ayahnya pelan. Aryo mendengus kecewa.
“Dia datang menjengukku ke Aceh, Ayah. Untuk aku. Tolong ceritakan bagaimana nasibnya. Sepahit apapun aku siap menerimanya. Tolong ayah,” kata Aryo sambil mencoba meraih tangan ayahnya. Suaranya terdengar putus asa. Ayahnya menelan ludah, mengumpulkan segenap keberanian dalam batinnya. Ia menggenggam jemari Aryo dengan erat, mengalirkan kekuatan. Dipandangnya salah seorang perawat di dekat pembaringan Aryo meminta persetujuan. Suster tersebut hanya mengangkat bahu dan sepertinya menyerahkan keputusan kepada ayah sang pasien sendiri.
“Baiklah, nak. Tentang Arimbi, calon istrimu,…dia..tewas dalam musibah dashyat ini. Jenazahnya ditemukan didepan hotel tempat ia menginap. Tampaknya dia baru saja bermaksud menuju ke markasmu pagi itu. Jenazahnya dibawa ke Jakarta bersamamu 2 hari yang lalu dan sudah dimakamkan,” Ayah Aryo menuturkan kisah tragis itu dengan kalimat terbata-bata. Kesedihan teramat dalam terpancar diwajah Purnawirawan Kolonel itu.
Aryo terdiam. Batinnya begitu terguncang mendengar berita tersebut. Arimbi, kekasih belahan hatinya telah pergi untuk selamanya. Ia datang ke Aceh untuk menjenguknya namun sekaligus menjemput kematiannya sendiri. Mendadak timbul rasa penyesalan teramat dalam di hati Aryo tidak menyalakan handphone ketika bencana gempa terjadi sebelum gelombang tsunami dashyat melanda. Arimbi telah berusaha menghubunginya berulang kali saat itu namun gagal. Ia mungkin saja masih bisa menyelamatkan nyawa kekasihnya apalagi mengingat jarak antara hotel Arimbi dan Markasnya tidak terlalu jauh. Perlahan pelupuk mata Aryo basah, genggaman jemari ayahnya makin erat.
“Tabahkan hatimu, nak. Doakan semoga Arimbi mendapat tempat yang layak disisiNya,” ujar ayahnya lirih. Aryo tak menjawab. Sembari menggigit bibir, menahan keharuan yang menyesak dada, Ia lalu menoleh keluar ke arah jendela kamar tempat ia dirawat. Gerimis mulai turun, menghantam kacadengan lembut dan menyisakan jejak buram. Arimbi, sekeping hatiku telah kaubawa bersamamu, desis Aryo perlahan.
—***—
Aryo mengusap batu nisan Arimbi dengan lembut, seakan mengelus kembali rambut kekasihnya yang panjang menggerai. Malam mulai turun di kompleks pemakaman itu. Bulan purnama muncul malu-malu dibalik langit. Aryo lalu mengeluarkan saputangan biru pemberian Arimbi.
Terngiang kembali ucapan Arimbi saat menyerahkan saputangan tersebut kepadanya, “Kalau menangis lagi, tidak perlu menungguku menyodorkannya. Jadi simpan saja buatmu, Mas. Tapi aku tak berharap kamu menggunakannya lagi untuk hal yang sama”. Aryo mencium saputangan itu dengan penuh perasaan dan merasakan kehadiran kekasihnya didekatnya.
Wangi parfum kesayangan Arimbi tercium sangat lekat. Aryo tersenyum dan memandang langit. Disana, dalam redup lembut cahaya bulan, ia melihat mata purnama Arimbi berpijar. “Aku tak akan menangis lagi Arimbi karena dalam setiap purnama, kamu akan selalu hadir memandangku penuh rindu dengan mata indahmu”, bisik Aryo lirih ke pusara sang kekasih. Dingin malam mulai mendekap, desau angin dipemakaman mulai terasa menggigilkan tubuh, namun kehangatan cahaya bulan mengalir ke sekujur tubuh perwira muda itu.

Aryo bangkit dengan hati-hati dan dengan langkah tertatih sembari menggunakan kruk, ia berjalan meninggalkan kompleks pemakaman itu. Ditatapnya sekali lagi pusara Arimbi dan berdesis pelan, “aku akan menyimpan pijar purnama matamu dihatiku, Arimbi”.

Sabtu, 16 Mei 2015

7 Cara Merawat Payudara Secara Alami



Bagi sebagian besar perempuan, payudara  merupakan sebuah aset berharga yang harus dijaga dan dirawat. Selain mempercantik penampilan, merawat payudara mutlak dibutuhkan untuk menjaga kesehatannya.

Tak perlu biaya yang mahal untuk melakukan perawatan khusus. Ada banyak cara merawat payudara secara alami  yang bisa Anda lakukan sendiri.
Perawatan tersebut berkaitan dengan mengelola pola makan untuk
perlindungan dari dalam. Sedangkan untuk perawatan dari luar, Anda dapat melakukan beberapa self-treatment

Berikut beberapa tips dan cara merawat payudara secara alami

1. Konsumsi Kacang Kedelai

Rekomendasi asupan makanan yang terbaik untuk payudara menurut pemaparan para ahli adalah konsumsi kacang kedelai. Jenis kacang ini memiliki esterogen alami (/genistein/) yang terikat pada reseptor di payudara perempuan sehingga bisa membantu mencegah tumbuhnya kanker payudara.

2. Hindari Minuman Beralkohol

Orang yang mengkonsumsi minuman beralkohol setidaknya dua gelas setiap hari memiliki risiko 21 persen lebih tinggi terkena kanker payudara. Disarankan, Anda mengganti minuman beralkohol atau wine yang biasa Anda konsumsi dengan buah anggur segar atau jus anggur. Kandungan resveratrol pada kulit buah anggur dapat membantu mengurangi kadar esterogen yang disinyalir bisa memicu tumbuhnya kanker.

3. Perbanyak Makan Sayur

Sayuran seperti brokoli atau kangkung dipercaya sangat baik untuk
melawan kanker. Kandungan sulforaphane di dalam kedua sayuran berwarna hijau itu mampu mencegah perkembangbiakan sel-sel kanker dalam tubuh termasuk kanker payudara.

4. Tingkatkan Konsumsi Ikan Laut

Ikan laut juga dapat mencegah kanker payudara melalui minyak omega yang terkandung di dalamnya. Fungsi omega tersebut adalah untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh manusia dan  membantu menghalangi pengaruh tumor yang dapat berkembang menjadi kanker. Ikan laut yang disarankan adalah tuna, sarden, salmon dan makarel. Konsumsilah sedikitnya tiga porsi setiap minggunya.

5. Rutin Membersihkan Payudara

Sebelum melakukan treatment khusus seperti memijat atau masker, Anda bisa terlebih dahulu memanjakan payudara Anda dengan membersihkannya. Bersihkan payudara Anda dengan lap yang telah dibasahi air hangat.

6. Lakukan Senam atau Pijat Payudara

Pijatan atau senam payudara ini berfungsi agar payudara tetap kencang dan sehat. Sebaiknya dilakukan secara rutin. Oleskan Cream ( Oris Breast Cream ) atau minyak zaitun sebelum memijat. Cara pemijatannya yaitu dengan meremasnya secara lembut. Selebihnya, pelintirlah dengan pelan2xan hati-hati ke kanan dan ke kiri. Kemudian, tekan perlahan dan berikan tarikan secukupnya.

7. Masker Payudara

Anda bisa juga memanjakan payudara Anda dengan memberian masker payudara. Tujuannya tentu saja agar payudara terjaga kecantikannya, padat, berisi dan tidak kendur. Bahan-bahan alami yang bisa anda gunakan sebagai /masker payudara/ antara lain:

a. Kacang panjang.

Kacang panjang juga dipercaya dapat membantu memperbesar payudara. Anda bisa memblender kacang panjang dan     menambahkan sedikit air hingga agak kental. Balurkan pada payudara kecuali putingnya. Diamkan 15 menit kemudian bilas dengan air hangat.
 
b. Yoghurt + telur.

Campurkan 1 sendok yoghurt original dan 1 butir telur. Jika ada, tambahkan minyak vitamin E. Oleskan di payudara. Pijat-pijat pelan agar masker meresap. Diamkan selama kurang lebih 20 menit. Bilas dengan air hangat hingga bersih.

c. Apel + susu 

Apel kaya antioksidan. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk menjaga kekencangan kulit, mengurangi kerutan, mencegah jerawat dan mencerahkan kulit payudara. Cara membuat maskernya adalah dengan mencampur 2 buah apel yang telah dipotong kecil-kecil dengan 1 liter susu segar. Didihkan di atas api hingga mengental seperti saus pasta. Dinginkan. Masker apel + susupun siap dioleskan di payudara Anda agar payudara Anda terlihat lebih cantik. Perawatan rutin menggunakan masker payudara ini akan membuat kulit payudara lebihkencang dan berseri.

Jumat, 15 Mei 2015

MANFAAT GERAKAN SHOLAT

Manfaat Gerakan Sholat Untuk Kesehatan Tubuh - Bagi seorang muslim sholat adalah merupakan tiang agama yang harus dan wajib dilaksanakan setiap hari untuk beribadah kepada Tuhan YME, tahukah anda tentang manfaat sholat sendiri, selain mendapatkan pahala karena melaksanakan ibadah ternyata sgerakan dalam sholat juga bisa bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita tanpa kita sadari. 

Berikut adalah Manfaat gerakan sholat untuk kesehatan:

Takbiratul Ihram
Gerakan pertama dalam sholat adalah Takbiratul ihram nah Takbiratul ihram ialah gerakan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga lalu didekap di depan perut atau bagian bawah dada kita. Manfaat gerakan ini sendiri untuk melancarkan aliran darah dalam tubuh, getah bening or limfe dan kekuatan otot pada lengan kita. Posisi jantung yang berada tepat di bawah otak menjadikan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh kita. Saat kedua tangan diangkat otot bahu meregang sehingga aliran darah dan oksigen menjadi lebih lancar dalam tubuh. Kemudian kedua tangan didekapkan dibagian depan perut atau dada bagian bawah tepat. Gerakan ini mampu menghindarkan tubuh dari gangguan persendian pada tulang, terutama pada bagian tubuh atas.
Rukuk
Rukuk adalah gerkan kedua dalam sholat, nah gerkan rukuk ialah saat posisi tulang belakang atau punggung menunduk lurus atau sejajar, bahkan segelas air diletakkan di atas punggung tersebut tak akan tumpah jika posisinya benar kita melakukanya. Begitu juga dengan posisi kepala lurus dengan tulang belakang. nah Gerakan rukuk ini sendiri memiliki Manfaat untuk menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang sebagai penyangga tubuh dan syaraf pusat dalam tubuh. Posisi jantung sejajar dengan otak kita, sehingga aliran darah akan maksimal pada tubuh bagian tengah-tengah. Begitu juga saat posisi Tangan yang bertumpu pada lutut, posisi ini akan merelaksasikan otot-otot bahu hingga ke bagian bawah. rukuk merupakan latihan untuk mencegah gangguan prostat.
 I’tidal
Gerakan bangun dari rukuk dimana tubuh kembali tegak setelah mengangkat kedua tangan setinggi daun telinga disebut I’tidal. nah sedangkan manfaat gerakan I’tidal sangat baik untuk pencernaah karena gerakannya banyak melibatkan perut dan organ pencernaan lainnya sehingga organ pencernaan seolah mengalami pemijatan dan pelonggaran.
Sujud
Kerena Posisi jantung berada atas otak saat sujud menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak kita, aliran ini member efek positif pada daya pikir orang tersebut. oleh itu, jangan melakukan sujud dan tuma’ninah secara tergesah gesah agar aliran darah berjalan dengan baik pada tubuh kita, jangan. gerakan ini juga bisa menghindarkan gangguan wasir dan memperbaiki aliran geth bening dalam tubuh. Rukuk itu sendiri merupakan gerakan menungging dengan meletakkan kedua tangan di samping kepala, lalu lutut, lalu ujung kaki dan dahi pada lantai atau sajadah kita. Kemudian terkhusus untuk para muslimah muslimah baik sujud atau pun rukuk memiliki manfaat yang sangat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan kewanitaan.
Duduk
Dalam sholat terdiri dari dua macam yaitu tahiyyat awal dan tahiyyat akhir pasti setiap muslim sudah mengetahuinya. Perbedaannya memiliki sedikit perbedaan yang terletak pada posisi telapak kaki kita. Manfaatnya bagi kesehatan saat tahiyyat awal adalah kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius Posisi ini dapat menghilangkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan seseorang tak mampu berjalan lagi. sedangkang Duduk tahiyyat akhir sangat baik bagi laki-laki, karena tumit menekan aliran kandung kemih, kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens bila dilakukan dengan benar postur irfi dapat mencegah penyakit impotensi yang di derita oleh seseorang. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali Gerak dan tekanan harmonis yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak tubuh manusia.
Salam
Gerakan terakhir dalam sholat yaitu memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal disebut  dengan salam. manfaatnya yaitu merelaksasikan otot sekitar leher dan kepala dan menyempurnakan aliran darah di bagian kepala. Gerakan salam ini dapat mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.

nah itulah serangkaian artkel yang bisa admin sampaikan mengenai Manfaat Gerakan Sholat Untuk Kesehatan Tubuh. Semoga arkel yang di sampaikan bisa bermanfaat bagi anda para pembaca,

Kamis, 07 Mei 2015

MAHASISWA DAN KEPEMIMPINAN MASA DEPAN




ﷲ ﻮ ﺒﺭ ﮎ ڌﻪ   ورحمة عليكم السلام

Abstrak
Mahasiswa adalah generasi muda yang mempunyai kesempatan besar menjadi pemimpin masa depan  Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang akan bisa menjadi panutan masyarakat dalam menghadapi persaingan ditingkat global.Karena dalam persaingan global itu menuntut seseorang untuk memiliki kecerdasan pikiran,kreatifitas yang tiada henti, tidak mudah menyerah, idealisme yang kokoh, kekuatan fisik yang tangguh, dan semuanya itu dimiliki mahasiswa
Kata Kunci : Mahasiswa, generasi muda, pemimpin masa depan

A. Pendahuluan
Globalisasi yang saat ini kita hadapi menuntut setiap individu untuk lebih siap bersaing. Bersaing dalam ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, sehingga memaksa setiap orang untuk mengeluarkan kemampuan terbaik yang dimiliki agar bisa unggul dan memenangkan persaingan.
Untuk menghadapi era globalisasi tersebut setiap individu harus memiliki pendidikan yang sesuai dan memadai serta harus memiliki kreatifitas  sekaligus karakter budaya bangsa yang kuat. Jika tidak maka individu itu akan jadi pecundang di negerinya sendiri artinya menjadi penonton atau penunggu sedekah dari bangsa lain yang menguasai negerinya.
 "Bangsa  apa pun, apalagi bangsa kita, tidak akan mungkin dapat mencapai kemajuan tanpa sumber daya manusia yang baik. Sumber daya manusia yang baik tidak akan dapat kita peroleh tanpa pendidikan yang baik." kata Yusuf Kalla dalam pertemuan dengan pengurus Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia di Istana Wakil Presiden[1]
Generasi muda khususnya mahasiswa mau tidak mau harus siap menjadi calon pemimpin masa depan, ini karena mahasiswa telah memiliki ilmu yang siap untuk menjadi bekal mengelola sumber daya alam atau sumber daya manusia kearah yang lebih baik, yaitu negara yang maju, rakyatnya makmur dan mempunyai daya saing  tinggi, tidak kalah dengan negara lain di dunia ini.
B. Pendidikan Calon Pemimpin
"Tidak ada sekolah untuk mendidik pemimpin. Namun tak ada pemimpin besar yang tanpa pendidikan.Dalam sejarah tercatat banyak tokoh dunia menjadi besar dengan suatu riwayat hidup yang aneh, kadang kontras dan jauh dari biasa , yang rutin bagi kebanyanyakan orang. Banyak dari mereka membebaskan riwayat bersekolah yang tak rampung, namun mereka sungguh terdidik dengan pengalaman dan tertempa oleh lingkungan."[2]
Pendidikan harus dimaknai sebagai suatu proses pembudayaan manusia untuk dijadikan manusisa seutuhnya sesuai dengan karakter bangsa atau masyarakatnya. Pendidikan bukanlah mesin "ATM" yang bisa digunakan untuk mentransfer suatu nilai dengan cepat tanpa memperhatikan daya serap anak didik, pendidikan juga bukan merupakan progaram komputer yang bisa dengan cepat meng copy - paste nilai kedalam otak anak didik.
Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang bukan mencetak anak didik yang jago menghafal, mencotek, mudah depresi, minder, suka melakukan bullying(untuk mendapat pengakuan dari adik kelas) tetapi pendidikan yang bisa mencetak  rasa peduli pada sesama, kreatif, mandiri, rasional dan tidak mudah menyerah.
Pendidikan yang baik harus bisa menghasilkan banyak pemimpin. Pemimpin yang baik menurut Ki Hajar Dewntara adalah pemimpin yang mempunyai sifat Ing Ngarso Sung tolodo, In Madyo Mangu Karso, Tut Wuri Handayani yaitu pemimpin yang jika didepan masyarakat harus bisa jadi teladan, ditengah masyarakat harus bisa memberi semangat, dan jika dibelakang bisa menjadi pendorong.
Menurut Platon untuk mendidik calon pemimpin ada tiga pengandaian dasar yaitu yang pertama, pendidikan itu mendidik jiwa anak didik. Dengan memahami jiwa  menurut Platon membuat kita sadar bahwa pendidikan harus bisa mengarahkan jiwa anak didik kearah kebenaran yang sejati. Kedua, Imitasi artinya pendidikan harus bisa  meniru keutamaan  lingkungan sekelilingnya, dengan begitu pendidikan bisa menciptakan sensebilitas (kepekaan rasa merasa). Ketiga, konsisten dengan prinsip bahwa hidup itu harus drengkuh.[3]
C. Kepemimpinan
Kepemimpinan dalam bahasa Inggris disebut dengan leadership yang berarti kemampuan mempengaruhi, atau mengajak orng lain untuk bersama - sama mencapai tujuan. Sedangkan dalam bahasa Arab disebut Imamah berasal dari kata amma ya'ummu yang berarti menuju, meneladani. Dari kata itu muncul kata imam yang berarti orang yang memimpin, karena perilakunya bisa diteladani orang lain dan memiliki visis yang jelas.
Kepemimpinan pada dasarnya adalah suatu State of Mind and state of the Spirit yang merasa terpanggil untuk memimpin dengan segala macam ucapan, perbuatan, dan perilaku hidup untuk mendorong dan mengantarkan yang dipimpin kearah cita-cita luhur bersama dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat dan bernegara.[4]
Ginanjar Kartasasmita menyatakan bahwa kepemimpinan sangat penting dan amat menentukan dalam kehidupan setiap bangsa, karena maju mundurnya masyarakat, jatuh bangunya bangsa dan negara ditentukan oleh pemimpinnya[5]
Setiap pemimpin pada saat memimpin selalu menghadapi suatu pilihan yang dilematis. Mengambil langkah A atau langkah B, menolong atau membiarkan mati, mendiamkan saja atau mengambil resiko. Semua harus diputuskan sendiri. Rhenald Kasali mengutip Lord Erlington yang mengatakan, pemimpin yang tak melakukan kesalahan adalah pemimpin yang tak melakukan apa - apa.[6]
Pemimpin yang memiliki kompetensi dan kepercayaan diri yang tinggi akan memiliki keteguhan dan akan merasa mampu menyelesaikan tugas karena tahu apa saja yang harus dilakukan.Kompetensi yang baik juga harus didukung care belief. jika tidak ibarat membangun istana diatas pasir.
Seorang pemimpin harus punya jiwa melayani, bukan minta dilayani. Pemimpin yang selalu dilayani ini akan merusak masa depan bangsa, yang hanya akan menciptakan "bangsa kuli". Kepemimpinan tidak diadakan untuk melayani atasan, melainkan mengubah manusia untuk mencapai hasil.Pemimpin bukanlah untuk menciptakan pengikut, melainkan harus bisa menciptakan pemimpin baru.
D. Mahasiswa dan Kepemimpinan Masa Depan
Mahasiswa yang juga disebut pemuda banyak berperan aktif dalam membangun sebuah negara dan tidak akan pernah ada habisnya. Pepatah “pemuda masa kini adalah pemimpin masa depan” tampak sudah mendarah daging dalam segala bentuk perjuangan pemuda di mana pun ia berada. Ketika pemuda  berkarya, berjuang dan berkorban untuk negara, dan ketika ia semakin matang dan dewasa, negara memberikan kesempatan baginya untuk mengabdikan diri sebagai “pelayan negara”.
Tak pelak, gairah perjuangan pemuda khususnya mahasiswa selalu hidup dan menghidupkan romantika perjuangan dan juga perubahan di segala penjuru dunia. Mahasiswa lah yang menggagas perubahan, mendorong kebuntuan, dan menemukan sebuah solusi atas tantangan negara bahkan dunia. Kata “mahasiswa” akan membuat orang berpikir tentang energi yang berlebih, semangat yang membara, kekuatan yang tiada habisnya, daya kreasi yang tak pernah terhenti, dan generasi untuk kepemimpinan negara di masa depan.
Mahasiswa memiliki semangat pergerakan yang membara dalam jiwa. Hal inilah yang sebenarnya menjadi salah satu alasan mengapa mahasiswa memiliki peran yang penting dalam masyarakat. Karena semangat pergerakan mereka yang jika dilaksanakan dalam rute yang positif akan menciptakan perubahan-perubahan, serta pengaruh dalam masyarakat, sehingga tercipta pula tatanan yang baik. Peran mahasiswa itu sendiri dapat sebagai subjek penggerak perubahan, pencipta ide kreatif, sekaligus objek yang akan menjadi contoh nyata dalam perubahan tersebut.
Sejarah mencatat ini dengan sangat baik, bagaimana pemuda tangguh bernama Christopher Colombus menembus samudra atlantik dan menemukan benua Amerika yang kini bahkan menjadi pemimpin peradaban dunia. Atau bagaimana seorang Aung Sang Suu Kyi, seorang pejuang demokrasi di Myanmar, berjuang dengan penuh kesabaran, tak mengenal kata “menyerah atau berhenti” dalam memperjuangkan hak-hak bagi rakyat Myanmar yang ia cintai.
Nelson Mandela dari Afrika Selatan juga memberikan sebuah catatan sejarah yang sangat mengangumkan, tokoh anti-apartheid ini rela meninggalkan kehidupan normalnya dan lebih memilih untuk me-wakaf-kan dirinya untuk bangsanya yang terjajah oleh orang kulit putih. Dan tentunya kita semua sama-sama mengenal Ir.Soekarno, seorang yang lebih memilih untuk berkorban untuk Indonesia , bermimpi akan menjadi Presiden Indonesia, meski saat itu “Republik bernama Indonesia” belumlah lahir.
Apa kesamaan yang mereka miliki  ? mereka berpikir besar, berjiwa besar, konsisten dalam perjuangan, serta total memberikan hidup dan mimpinya untuk keadaan negaranya yang lebih baik. Dan mereka juga telah menuai hasil yang jauh diatas mimpinya saat pertama kali menguatkan tekad untuk memberikan perjuangan total bagi negara.
Colombus tidak hanya membuktikan kalau bumi itu bulat, melainkan telah menjadi insiator dari lahirnya negara baru. Aung Sang Suu Kyi kini telah menjadi anggota parlemen hasil dari pemilu sela di Myanmar beberapa pekan lalu, kini Myanmar mulai dipercaya sebagai negara yang mampu berdemokrasi dengan baik. Nelson Mandela telah menjadi fondasi yang sangat baik dalam pembangunan Afrika Selatan, kini negara ini telah menjadi bagian dari koalisi ekonomi negara ekonomi kuat bernama BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan). Dan Soekarno ? tidak cukup mendirikan sebuah negara, beliau bahkan telah berhasil mengumpulkan 50 negara Asia-Afrika di Bandung pada tahun 1955, hanya 10 tahun setelah negeri ini merdeka dan bersama membuat sebuah Blok baru untuk menandingi Blok Soviet dan Blok Amerika.
Kini ? perjuangan pemuda tentu belum dan tidak akan berakhir. Bila kita mencari melalui mesin pencari di internet “pemuda berpengaruh” atau “influential young person”, maka catatan dunia maya akan mengarahkan kita kepada daftar 10 pemuda yang berpengaruh di dunia maya, tersebutlah nama-nama seperti Mark Zuckerberg-CEO Facebook, Jack Dorsey – Pendiri Twitter, Larry Page – CEO Google, Steve Jobs – CEO Apple, dan Bill Gates – CEO Microsoft.
Menarik bila melihat daftar ini, setidaknya daftar ini menjelaskan kalau pemuda berpengaruh “versi modern” adalah mereka yang memiliki inovasi, dan memberikan manfaat bagi orang lain. Kesamaan dari para pemimpin dunia digital ini adalah kemampuan inovatif mereka dan kemampuan melihat bagaimana kecendrungan manusia dan dunia di masa depan. Dan tentunya memberikan kebermanfaatan dari karya yang ia miliki.
Ciri-ciri seperti inilah yang perlu dimiliki oleh pemuda Indonesia saat ini dan masa mendatang. Disaat negeri ini kokoh dalam keunggulan komparatif seperti sumber daya alam yang hampir tidak terbatas, negeri ini justru sangat lemah dalam keunggulan kompetitif yaitu kekuatan sumber daya manusianya. Jepang, Singapura dan Negara-negara Eropa kita kenal sangat terbatas keunggulan komparatifnya, tetapi mereka kini unggul dalam banyak hal.
Sudah cukup kiranya, mahasiswa  Indonesia mengelu-elukan kekuatan sumber daya alam yang dimilikinya, kini saatnya Mahasiswa Indonesia berpikir besar bagaimana meningkatkan kapasitas diri dan berperan signifikan dalam perbaikan bangsa. Bukan sekedar wacana, melainkan sebuah aksi nyata yang terukur dan konsisten.
Indonesia akan memiliki keunggulan atau bonus demografi di tahun 2025, akibat baby booming yang terjadi di negeri ini dalam beberapa tahun terakhir. Diperkirakan jumlah penduduk muda (usia 17-40 tahun) negeri  ini akan berada pada titik puncaknya pada tahun tersebut bersama dengan India dan Cina. Disaat negara lain seperti amerika serikat, Jepang dan negara-negara eropa akan memiliki jumlah manula terbesar di tahun 2025. Ini keunggulan yang akan kita miliki, dapat menjadi kekuatan bagi Indonesia untuk menjadi negeri yang adidaya di dunia.
Pertanyaannya, apa yang telah kita siapkan untuk menyambut era keemasan tersebut  ? akankah 2025 akan menjadi tahun kebangkitan tahap kedua negeri ini atau akan justru menjadi titik balik tenggelamnya negeri ini karena sumber daya manusia yang besar hanya menjadi buih tanpa mampu merekayasa pembangunan ? Kekhawatiran yang muncul justru adalah, ketika jumlah angkatan muda yang besar di tahun 2025 menjadikan warga negeri ini sebagai budak kapitalis, dan menjadi pusat komsumtifme dunia.
Seorang pemikir muda bernama Dr. CK Prahalad dan Dr. A.P.J. Abdul Kalam, ia mengumpulkan lebih dari 500 pemuda cerdas dunia, mayoritas adalah pengusaha muda, dan academia yang telah meraih gelar Doktor di kampus ternama dunia. Mereka bersatu-padu menyusun sebuah mimpi akan India yang lebih baik, India di tahun 2020, tepat di usia India yang ke-75. Mereka namakan gerakan ini sebagai India@2020, mereka menyusun sebuah dokumen rencana pembangunan, visi besar, dalam sebuah blueprint yang akhirnya dimasukkan dalam rencana pembangunan jangka panjang di India. Mimpi besar ini mereka dokumentasikan, dan didiseminasi kepada pemuda-pemuda di India. Para pemuda kini memiliki sebuah guideline yang komprehensif mengenai masa depan India, dan mampu memposisikan diri mereka sebagai bagian signifikan dari pembangunan India. Gerakan ini tidak hanya pada skala nasional, setiap wilayah (setara provinsi) di India juga telah menyiapkan hal serupa sebagai turunan dari India@2020, maka lahirlah Gujarat@2020, West Bangal@2020, Delhi@2020 dan lain-lainnya.
Cina, negara dengan jumlah penduduk terbesar dunia yang tentunya berarti memiliki jumlah pemuda terbesar dunia juga tak kalah hebat dalam menyiapkan masa depan negerinya. Meski negeri ini masih tergolong anti-demokrasi, tetapi tidak bagi kebebasan pemuda dalam menuntut ilmu dan membuat perubahan dalam komunitas. Mereka menamai salah satu gerakan nasional mereka sebagai Future Generation of China, sebuah gerakan massif pemuda yang bermaksud menyelematkan masyarakat Cina di wilayah perdesaan dan kurang beruntung. Mereka menguatkan masyarakat dengan kegiatan wirausaha, dan berbagai inovasi sosial lainnya. Program One Village On Product yang di dorong oleh para pengusaha muda cina juga telah berbuah hasil atas kesejahteraan masyarakat di Cina. Dan tak kalah hebatnya adalah China’s Diaspora, banyak sekali pemuda Cina yang belajar dan bekerja di luar negeri, mereka telah menjadi duta yang luar biasa bagi Cina untuk menebar pengaruhnya. Saat ini, hampir 15% dari mahasiswa asing di kampus ternama berasal dari Cina, beberapa dosen terkenal pun berasal dari Cina, dan kita akan selalu menemui ChinaTown ke kota-kota besar yang ada di dunia.
Upaya kedua negara ini dalam menyiapkan bonus demografi bisa dikatakan tidak main-main, bukan hanya negara saja yang bekerja, melainkan semua potensi pemuda yang bisa dikerahkan. Pemuda mereka tidak hanya berpikir untuk diri mereka, melainkan untuk negara.
Mahasiswa Indonesia sebagai arsitek dan pemimpin masa depan Indonesia,  kaum muda bukan hanya penonton yang hanya bisa bertepuk tangan. Pemudalah  yang akan mendesain masa depan negeri ini, karena masa depan negeri ini akan di isi oleh pemuda masa kini, jangan sampai pemuda mengizinkan generasi tua merusak karpet merah yang akan pemuda isi dengan penuh integritas dan cinta akan tanah air.
Pemuda harus bisa merencanakan apa yang terbaik untuk negeri di masa mendatang, bukan sekedar pengikut tanpa memiliki pendirian yang kuat. Harta dan Tahta tidak cukup untuk membayar idealisme pemuda, maka pemuda juga harus membuktikan dengan maha karya besar untuk negeri.









DAFTAR PUSTAKA
Lamb Jonathan, Integritas - Jakarta : Perkantas – Divisi Literatur, 2008
Lebang Tomi, Berbekal Seribu Akal Pemerintahan Dengan Logika (Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama,2007) h.175

Maxwell John C., Mengembangkan Kepemimpinan Di Dalam Diri Anda. Jakarta : Binarupa Aksara,1995
Kasali Rhenald, Let's Change Kepemimpinan, Keberanian, Dan Perubahan (Jakarta : PT Kompas Media Nusantara, 2014)h.61
Kartasasmita Ginanjar, Pembaruan dan pemberdayaan, (Jakarta, Ikatan Alumni ITB, 1996)h.3

Wahyudi Alwi, Pemimpin panutan,Artikel (Jawa Pos Radar Madiun : Jum'at 25 juni 2004

Wibowo A.Setyo, Cahyadi Haryanto, Mendidik Pemimpin Dan Negarawan Dialektika Filsafat Pendidikan Politi Platon Dari Yunani Antik Hingga Indonesia, (Yogyakarta : Penerbit Lamlera 2014)h.v



[1] Tomi Lebang, Berbekal Seribu Akal Pemerintahan Dengan Logika (Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama,2007) h.175
[2] A.Setyo Wibowo,Haryanto Cahyadi, Mendidik Pemimpin Dan NegarawanDialektika Filsafat Pendidikan Politi Platon Dari Yunani Antik Hingga Indonesia, (Yogyakarta : Penerbit Lamlera 2014)h.v
[3] Ibid, h.287
[4] Alwi Wahyudi, Pemimpin panutan,Artikel (Jawa Pos Radar Madiun : Jum'at 25 juni 2004
[5] Ginanjar Kartasasmita, Pembaruan dan pemberdayaan, (Jakarta, Ikatan Alumni ITB, 1996)h.3
[6] Rhenald Kasali, Let's Change Kepemimpinan, Keberanian, Dan Perubahan (Jakarta : PT Kompas Media Nusantara, 2014)h.61