PPL STAI Al Marhalah Al-Ulya Berakhir: Jejak
yang Tak Terlupakan
Hari
demi hari berlalu, akhirnya Program Pengalaman Lapangan (PPL) STAI Al Marhalah
Al-Ulya resmi berakhir. Perjalanan yang dimulai dengan penuh semangat dan rasa
penasaran itu kini menorehkan jejak kenangan yang tak akan mudah dilupakan.
Selama
masa PPL, para mahasiswa bukan hanya belajar mengajar atau mengamati, tetapi
juga merasakan denyut kehidupan nyata di lapangan. Mereka berinteraksi dengan
guru, siswa, dan masyarakat; mencoba memahami dinamika kelas; serta menguji
kesabaran sekaligus ketangguhan diri. Setiap tantangan yang muncul menjadi guru
terbaik, mengajarkan bahwa dunia pendidikan membutuhkan lebih dari sekadar
teori—ia butuh keikhlasan, kedewasaan, dan rasa peduli.
Berakhirnya
PPL bukan berarti perjalanan usai. Justru, inilah awal dari langkah baru:
langkah menuju kedewasaan akademik dan pengabdian yang sesungguhnya. Pengalaman
yang didapat akan menjadi bekal berharga saat nanti mereka terjun sebagai
pendidik, pemimpin, atau penggerak masyarakat.
Hadi
Winarno selaku ketua III STAI Al Marhalah Al Ulya Bekasi yang menghadiri
penutupan PPL di SMPIT Ibnu Rusyd mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada
kepala sekolah, guru pembimbing serta seluruh dewan guru, yang telah mau
meluangkan waktu untuk membimbing mahasiswa STAI Al Marhalah Al Ulya Bekasi.
Hadi Winarno juga meminta maaf kepada kepala sekolah dan seluruh guru SMPIT
Ibnu Rusyd jika ada kesalahan atau kekurangan yang dilakukan oleh para
mahasiswa.
Ibu
Ana selaku kepala sekolah SMPIT Ibnu Rusyd dalam sambutannya mengatakan
terimakasih kepada pimpinan STAI Al Marhalah Al Ulya Bekasi yang telah mengirim
mahasiswanya untuk PPL disekolah yang dipimpinnya. Kehadiran mahasiswa PPL di
SMPIT Ibnu Rusyd sangat membantu dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah,
khususnya dibidang extra kurikuler dan beliau selaku kepala sekolah berharap
waktu pelaksanaan PPL agak lebih panjang
dan mengirim banyak mahasiswa.
Syarifuddin
yang di SMPIT Ibnu Rusyd dipanggil Ust. Udin selaku perwakilan mahasiswa PPL
mengatakan bahwa PPL ini merupakan pengalaman berharga bagi hidupnya, karena
bisa banyak belajar tentang ketrampilan komunikasi, baik saat mengajar siswa
atau dengan para dewan guru. Ust Udin juga berharap kepada Ibu Ana selaku
kepala sekolah untuk mengijinkan bisa datang lagi baik itu membantu kegiatan
sekolah atau untuk kegiatan mengambil data pelitian bahan skripsi.
Akhirnya kegiatan PPL ini ditutup dengan penandatanganan MOU antara STAI Al Marhalah Al Ulya Bekasi dengan SMPIT Ibnu Rusyd Bekasi.
Kini,
meski PPL sudah selesai, diharapkan mahasiswa tetap semangat untuk terus
belajar dan mengabdi. Sebab, jejak yang telah ditinggalkan di lapangan akan
selalu menjadi pengingat bahwa ilmu sejati adalah yang bermanfaat bagi sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar