TEKNIK SUPER VISI PENDIDIKAN
- Teknik Individual (Perorangan): Dilakukan secara tatap muka dengan satu guru untuk menyelesaikan masalah atau memberikan bimbingan spesifik. Contohnya:
- Kunjungan Kelas: Supervisor mengamati langsung proses pembelajaran di kelas untuk mendapatkan data objektif.
- Observasi Kelas: Pengamatan terencana dan teliti terhadap aktivitas guru dan siswa menggunakan instrumen tertentu.
- Pertemuan Pribadi/Konferensi: Diskusi empat mata setelah observasi untuk memberikan umpan balik dan solusi masalah yang spesifik.
- Saling Mengunjungi Kelas: Guru-guru saling mengunjungi kelas rekan kerjanya untuk berbagi pengalaman dan ide.
- Teknik Kelompok (Group Techniques): Diterapkan kepada sekelompok guru yang menghadapi masalah atau kebutuhan yang sama. Contohnya:
- Rapat Staf/Pertemuan Guru: Forum untuk mendiskusikan masalah umum, kebijakan baru, atau program sekolah.
- Diskusi Kelompok: Membahas topik-topik tertentu yang relevan dengan peningkatan kualitas pengajaran.
- Lokakarya (Workshop) dan Seminar: Kegiatan yang melibatkan pelatihan intensif atau penyampaian materi oleh ahli untuk meningkatkan keterampilan tertentu, seperti manajemen kelas atau metode pengajaran.
- Pelatihan In-Service: Pelatihan berkelanjutan yang diadakan di tempat kerja.
- Pendekatan Langsung (Direktif): Supervisor secara langsung memberikan arahan, petunjuk, atau solusi kepada guru. Supervisor lebih dominan dalam proses interaksi.
- Pendekatan Tidak Langsung (Non-Direktif): Supervisor bertindak sebagai fasilitator yang mendorong guru untuk mengidentifikasi masalahnya sendiri dan menemukan solusinya, dengan lebih banyak mendengarkan dan bertanya.
- Pendekatan Kolaboratif: Supervisor dan guru bekerja sama secara setara dalam mengidentifikasi masalah, menganalisis data, dan merencanakan perbaikan. Ini adalah gabungan dari pendekatan langsung dan tidak langsung.
a. Peer Supervision (Supervisi Teman Sejawat)
Guru saling melakukan pengamatan dan memberi masukan secara setara, sehingga tercipta suasana pembinaan yang lebih demokratis.
b. Coaching dan Mentoring
Pendekatan yang menekankan percakapan berfokus solusi untuk memberdayakan guru dalam menemukan strategi perbaikan pembelajaran.
c. Supervisi Berbasis Data
Menggunakan data hasil belajar siswa, kehadiran, dan perilaku sebagai dasar untuk mengambil keputusan peningkatan kualitas pembelajaran.
d. Supervisi Digital atau E-Supervision
Pemanfaatan teknologi, seperti video pembelajaran, platform daring, dan instrumen digital untuk menilai serta menganalisis praktik mengajar.
Sergiovanni, T. J., & Starratt, R. J. (2007). Supervision: A Redefinition. McGraw-Hill.
Purwanto, M. N. (2010). Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2012). Manajemen & Kepemimpinan Kepala Sekolah. Bumi Aksara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar