http://tripwow.tripadvisor.com/tripwow/ta-074f-388e-fa04?ln maswin

Selasa, 30 September 2025

 

SUPERVISI PENDIDIKAN


1. Kedudukan Supervisi Pendidikan

Supervisi pendidikan menempati posisi penting dalam sistem pendidikan sebagai bagian dari manajemen pendidikan. Supervisi menjadi alat untuk:

  • Meningkatkan kualitas pembelajaran.
  • Membantu guru dalam mengembangkan kompetensinya.
  • Menjadi jembatan antara kebijakan pendidikan dengan praktik di sekolah.
    Kedudukannya bukan sebagai “pengawas” yang mencari kesalahan, melainkan sebagai mitra pembina untuk perbaikan proses belajar-mengajar.

 

2. Fungsi Supervisi Pendidikan

Fungsi supervisi pendidikan meliputi:

  • Fungsi pengembangan → meningkatkan kemampuan profesional guru.
  • Fungsi pembinaan → membina hubungan kerja yang harmonis antarpendidik.
  • Fungsi evaluasi → menilai keberhasilan proses pembelajaran.
  • Fungsi motivasi → memberi dorongan agar guru lebih semangat dan kreatif.
  • Fungsi koordinasi → menyinergikan kegiatan pendidikan agar selaras dengan tujuan sekolah.

 

3. Prinsip Supervisi Pendidikan

Prinsip-prinsip yang harus dipegang dalam supervisi antara lain:

  • Ilmiah → berdasarkan data yang objektif.
  • Demokratis → menghargai pendapat dan kerja sama.
  • Konstruktif dan kreatif → memberi solusi, bukan sekadar kritik.
  • Kontinu → dilakukan secara berkesinambungan.
  • Kooperatif → melibatkan semua pihak dalam suasana saling percaya.
  • Humanis → memperhatikan aspek psikologis guru dan peserta didik.

4. Teknik Supervisi Pendidikan

Teknik supervisi dibagi menjadi dua:

  1. Teknik Individual
    • Kunjungan kelas
    • Percakapan pribadi (individual conference)
    • Observasi kelas
    • Supervisi klinis
  2. Teknik Kelompok
    • Diskusi kelompok
    • Rapat guru
    • Workshop atau pelatihan
    • Lesson study
    • Demonstrasi pembelajaran

5. Proses Supervisi Pendidikan

Tahapan dalam pelaksanaan supervisi pendidikan:

  1. Perencanaan → Menyusun tujuan, program, dan metode supervisi.
  2. Pelaksanaan → Melakukan observasi, kunjungan, atau pembinaan sesuai rencana.
  3. Evaluasi → Menganalisis data hasil supervisi, baik kelebihan maupun kekurangan.
  4. Tindak Lanjut → Memberikan rekomendasi, bimbingan, atau pelatihan lanjutan untuk peningkatan mutu pembelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar