http://tripwow.tripadvisor.com/tripwow/ta-074f-388e-fa04?ln maswin

Selasa, 21 Oktober 2025

 


Indikator Belajar

Indikator belajar adalah ukuran atau tanda-tanda yang menunjukkan tingkat pencapaian kompetensi peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran. Dengan kata lain, indikator belajar menggambarkan perilaku nyata atau hasil yang dapat diukur dari tujuan pembelajaran.

 

1. Pengertian Indikator Belajar

Indikator belajar adalah rumusan perilaku yang dapat diamati dan diukur untuk menunjukkan ketercapaian suatu kompetensi dasar (KD). Indikator menjadi penanda bahwa peserta didik telah memahami dan menguasai suatu materi pelajaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

 

2. Fungsi Indikator Belajar

  • Sebagai acuan guru dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian.
  • Menjadi pedoman peserta didik untuk memahami apa yang harus dikuasai.
  • Menjadi tolak ukur keberhasilan pembelajaran di kelas.
  • Membantu guru menyusun instrumen evaluasi yang relevan dan objektif.

 

3. Ciri-Ciri Indikator Belajar yang Baik

  • Spesifik dan terukur, menggambarkan hasil belajar yang konkret.
  • Relevan dengan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran.
  • Dapat diamati, baik melalui sikap, pengetahuan, maupun keterampilan.
  • Mengandung unsur ABCD (Audience, Behavior, Condition, Degree), yaitu siapa, apa yang dilakukan, dalam kondisi apa, dan sejauh mana keberhasilannya.

 

4. Contoh Indikator Belajar

Misalnya pada kompetensi dasar: "Memahami konsep ekosistem dan hubungan antar komponen di dalamnya."
Indikator belajarnya bisa berupa:

  • Menjelaskan pengertian ekosistem.
  • Mengidentifikasi komponen biotik dan abiotik.
  • Menganalisis hubungan antar komponen ekosistem.
  • Menyajikan hasil pengamatan tentang rantai makanan di lingkungan sekitar.

 

Taksonomi Bloom

Indikator belajar menurut Bloom didasarkan pada Taksonomi Bloom, yaitu klasifikasi tujuan pendidikan yang dikembangkan oleh Benjamin S. Bloom. Taksonomi ini membantu guru menyusun indikator belajar sesuai dengan tingkatan kemampuan berpikir peserta didik, dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks.

1. Pengertian Menurut Bloom

Menurut Bloom, indikator belajar adalah perilaku yang dapat diamati dan diukur sebagai bukti bahwa peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran pada tingkat kemampuan tertentu.
Indikator tersebut dirumuskan berdasarkan domain (ranah) yang terdiri dari:

  1. Ranah Kognitif (Cognitive Domain) → berkaitan dengan pengetahuan dan kemampuan berpikir.
  2. Ranah Afektif (Affective Domain) → berkaitan dengan sikap, nilai, dan perasaan.
  3. Ranah Psikomotor (Psychomotor Domain) → berkaitan dengan keterampilan fisik dan tindakan.

 

2. Ranah Kognitif dan Indikator Belajarnya (Revisi Taksonomi Bloom)

Bloom (1956) membaginya menjadi 6 tingkatan kemampuan berpikir, yang direvisi oleh Anderson & Krathwohl (2001).
Berikut tingkatannya dan contoh indikator belajar di masing-masing level:

 

Tingkat Kognitif

Kata Kerja Operasional (KKO)

Contoh Indikator Belajar

1. Mengingat (Remembering)

 

menyebutkan, mengidentifikasi, mencocokkan

 

Siswa dapat menyebutkan nama-nama planet di tata surya.

2. Memahami (Understanding)

menjelaskan, menafsirkan, merangkum

Siswa dapat menjelaskan proses fotosintesis.

3. Menerapkan (Applying)

menggunakan, menghitung, melaksanakan

Siswa dapat menggunakan rumus luas segitiga untuk menghitung luas bidang tertentu.

4. Menganalisis (Analyzing)

 

membedakan, menguraikan, membandingkan

 

Siswa dapat menganalisis perbedaan antara ekosistem hutan dan padang rumput.

5. Mengevaluasi (Evaluating)

menilai, mengkritik, mempertimbangkan

 

Siswa dapat menilai dampak penggunaan pestisida terhadap lingkungan.

6. Mencipta (Creating)

 

merancang, mengembangkan, menyusun

Siswa dapat merancang model sistem tata surya dari bahan bekas.

 

3. Ranah Afektif dan Indikator Belajarnya

Ranah ini berhubungan dengan sikap, minat, nilai, dan penerimaan terhadap suatu hal.
Tingkatannya meliputi:

  1. Menerima (Receiving) – menunjukkan kesediaan memperhatikan.
  2. Menanggapi (Responding) – berpartisipasi aktif.
  3. Menilai (Valuing) – menunjukkan komitmen terhadap nilai tertentu.
  4. Mengorganisasi (Organizing) – menyusun sistem nilai.
  5. Menghayati (Characterizing) – menerapkan nilai secara konsisten.

Contoh indikator:

  • Siswa menunjukkan antusiasme dalam berdiskusi kelompok.
  • Siswa menghargai perbedaan pendapat teman.

 

 

4. Ranah Psikomotor dan Indikator Belajarnya

Ranah ini berkaitan dengan keterampilan motorik dan tindakan nyata.
Contohnya:

  • Siswa menyusun alat percobaan dengan benar.
  • Siswa mengoperasikan mikroskop dengan prosedur yang tepat.
  • Siswa mendemonstrasikan cara menanam bibit dengan benar.

 

Kesimpulan

Indikator belajar menurut Bloom:

  • Disusun berdasarkan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
  • Menggambarkan tahapan berpikir dari rendah ke tinggi.
  • Digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran secara menyeluruh — pengetahuan, sikap, dan keterampilan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar